“Saya mewakili dari masyarakat, harapan kami kepada pemerintah daerah agar segera dilakukan perbaikan terhadap jembatan ini,” pintanya
Jurnalis : Ardiansyah
ANTARAN|SIMEULUE – Jembatan rangka baja yang menghubungkan Kecamatan Alafan dan Kecamatan Salang di Kabupaten Simeulue ambruk pada Selasa (09/05/2023) lalu. Akibatnya, 11 desa di dua kecamatan tersebut terisolir dan transportasi masyarakat menjadi lumpuh.
Desa-desa yang terisolir antara lain Desa Lalla Bahagia, Tameng, Jaya Baru, Meunafa, Tamon Jaya, Karya Bakti, Padang Unoi, Mutiara, Panton Laweh, Along Jaya, dan Desa Ujung Salang.
Pantauan antaran di lokasi jembatan yang ambruk, terlihat warga dan pemerintah kecamatan setempat telah menyediakan rakit penyeberangan untuk memperlancar akses transportasi warga.
Namun, kepala desa setempat berharap pemerintah daerah atau dinas terkait segera memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut akibat dilintasi Trado pengangkut alat berat (Beko), serta struktur abudmen jembatan yang juga sudah terkikis abrasi sungai.
“Hanya jembatan ini akses transportasi warga desa menuju ke kecamatan dan ibu kota kabupaten Simeulue. Walaupun ada akses transportasi yang lain, namun jarak tempuhnya terlalu jauh,” ungkap Kepala Desa Suak Manang, Hasan Sahadat Abdi kepada antaran, Jum’at (12/05/2023).
Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Desa Lala. Ia mengatakan bahwa mereka telah menyediakan rakit penyeberangan agar transportasi warga tetap lancar sambil menunggu perbaikan jembatan.
“Sambil menunggu perbaikan jembatan tersebut, kami sudah menyediakan rakit untuk bisa menyeberang Kecamatan Salang dan Kecamatan Alafan,” katanya.
Kepala Desa Lala berharap kepada pihak Dinas PUPR Aceh segera melakukan perbaikan dan peninjauan ke lokasi jembatan yang ambruk, karena jembatan tersebut merupakan lintas Propinsi Aceh.
Selain itu, jembatan tersebut juga merupakan satu-satunya akses transportasi warga desa dan Kecamatan setempat. “Saya mewakili dari masyarakat, harapan kami kepada pemerintah daerah agar segera dilakukan perbaikan terhadap jembatan ini,” pintanya. (*)