“Lumrah dan biasa terjadi, orang angkuh, sombong, egois dan congkak sering jatuh pada kerikil kecil akibat dinilai sepele. Dia menganggap diri terlalu hebat diatas segala-galanya,” kata Pak Tua.
Penulis : Sudirman Hamid
ANTARAN|TAPAKTUAN – Motto hidup, hargailah orang lain agar kita dihargai. Besarkanlah orang lain agar derajat kita turut terangkat jadi besar. Jangan terlalu banyak mencari permusuhan karena akan membuat penggerakan dan kesuksesan kita menjadi sempit dan sulit.
Ungkapan bernada petuah dan pesan moral tersebut disampaikan Pak Tua kepada antaran saat duduk bareng sembari menanti tibanya saat berbuka puasa, Rabu (27/3/2024).
Pak Tua yang namanya tidak mau dipublikasi menuturkan, orang berprilaku sombong, angkuh, congkak, egois dan menganggap dia segala-galanya (jumawa) sering menemui kegagalan disebabkan hal-hal kecil yang dianggap sepele.
“Dalam kehidupan sehari-sehari orang bersifat jumawa sering menemui kegagalan lantaran terlalu meremehkan orang lain. Bila berteman sering tidak betah karena memiliki sikap kasar dan menciptakan permusuhan serta nyaris menuai polemik,” papar Pak Tua.
Dalam bertutur kata atau berdialog, sensasinya lebih mengarah kepada emosional yang membuat orang tersinggung. Seolah-olah dialah orang terhebat di segala-galanya serta suka menjengkali orang lain yang belum diketahui sepak terjangnya.
Mumpung bulan suci Ramadhan ini, lanjutnya, mari kita introspeksi diri agar tidak terjerumus ke dalam golongan orang-orang yang merugi. Sadarlah bahwa, dalam hidup ini masih banyak orang lain yang lebih pintar dan lebih mampu dari kita.
“Ciptakan hari-hari kita dengan nilai-nilai kesantunan, sabar, taqwa dan rendah hati. Niscaya kita akan mendapat kawan lebih banyak, baik di lingkungan pekerjaan, masyarakat dan segala sektor. Egoisme akan membuatmu jatuh pada suatu ketika,” tutup Pak Tua.(*)