“Ini kenduri besar yang saya lihat cukup tertib. Padahal tamu yang datang ribuan orangf, tetapi tidak ada keributan. Luar biasa masyarakat Jeunieb sangat santun dan sopan,” ungkap Hendra Fadli.
Penulis : Suprijal Yusuf
Siang itu, jam menunjukkan pukul 11.08 WIB. Tiba-tiba puluhan iringan mobil yang membawa tamu penting dari Banda Aceh, yakni Pj Gubernur Aceh H Bustami Hamzah dan Ketua DPRA, Zulfadli memasuki komplek perkarangan Majid Imum Syafi’i, Gampong Teupin Kupula, Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Kehadiran orang penting di Aceh itu untuk menghadiri hajatan besar yaitu, kenduri anak yatim/piaatu yang dibungkus dalam balutan silaturrahmi dengan Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPRA Aceh tersebut, pada Sabtu (04/05/2024).
Dua tamu penting yang ditunggu-tunggu langsung turun dari mobil yang ditumpanginya. H Bustami Hamzah didampingi istri tercinta, Mellani Subarni dan Ketua DPRA, Zulfadli juga didampingi istri, Rizawati.
Seketika dua pemimpin Aceh melangkahkan kaki menuju pelataran masjid, langsung disambut dengan gema Selawat Nabi oleh ribuan masyarakat yang sudah menunggu kedatanganya sejak pagi.
H Khalili selaku ketua panitia penyelenggara acara tersebut bersama sejumlah tokoh masyarakat lainnya langsung menyambut tamu penting ini dan mengarahkannya ke tempat berkumpulnya ratusan tamu tercinta hari itu. Yaitu, tamu tersebut tidak lain adalah 482 anak yatim/piatu yang diberi santunan dalam kegiatan tersebut.
Gema Selawat Nabi masih terus bergema. Sementara, Pj Gubernur dan Ketua DPRA masing-masing didampingi istri, langsung menyalami satu-persatu anak yatim/piatu yang berdiri.
Bahkan, Bustami dan Melllani tidak sekedar menyalami anak-anak yang sudah kehilangan orang tuannya itu. Bahkan, sekaligus mencium dan mengusap kepalanya sebagai tanda kasih sayang dan cintanya pada anak yang masih berusia belia dan ada yang bocah.
Bustami dan Zulfadli alias Abang Samalanga menggunakan stelan baju dengan warna yang kompak yaitu, putih. Pancaran wajah kedua pemimpin eksekutif dan legislatif ini begitu senang saat bersama ratusan anak yatim/piatu tersebut.
Buktinya, Pj Gubernur dan Ketua DPRA yang didampingi masing-masing istrinya sempat melanjutkan foto bersama dengan anak yatim/piatu di tangga teras masjid. Sebelumnya, kedua pemimpin ini turut menyerahkan bingkisan santunan kepada anak yatim/piatu tersebut.
Sementara, ratusan anak muda kampug setempat sedang sibuk mempersiapkan hidangan kenduri untuk ribuan tamu siang itu. Hajatan tergolong besar ini, karena mereka menyembelih tujuh ekor lembu untuk memberi makan ribuan tamu dalam kenduri penuh nilai religius itu.
Usai prosesi pemberian santunan anak yatim/piatu dan dilanjutkan peusijuk Pj Gubernur dan Ketua DPRA. Sekitar pukul 12.30 WIB, baru dilanjutkan dengan makan siang bersama. Makan siang bersama sebagai puncak kenduri berjalan cukup tertib dan tidak ada kegaduhan yang terlihat.
“Ini kenduri besar yang saya lihat cukup tertib. Padahal tamu yang datang ribuan orangf, tetapi tidak ada keributan. Luar biasa masyarakat Jeunieb sangat santun dan sopan,” ungkap Hendra Fadli salah seorang tamu dari Aceh Barat Daya yang hadir bersama rombongan Pj Gubernur.(*)
